Ingatlah Kawan Keberadaan kita hidup di dunia ini tidak sendiri.
Semenjak pertama kali kita diturunkan ke alam
dunia lewat rahim ibu, Tuhan sudah menitahkan
adanya penjaga-penjaga yang senantiasa
mendampingi kita hidup di alam dunia. Dan sesuai
dengan perintah Tuhan, para penjaga-penjaga itu
dengan setia senantiasa berada di sekeliling kita.
Bagi orang Jawa, khususnya orang yang memahami
tentang Kejawen, adanya para penjaga tersebut
dikenal dengan sebutan “Sedulur Papat”. Siapa saja
Sedulur Papat itu? Sedulur papat yang dikenal
masyarakat yang memahami Kejawen adalah:
1. Kakang Kawah (Air Ketuban)
2. Adhi Ari-Ari (Ari-ari)
3. Getih (Darah)
4. Puser (Pusar)
*Kakang Kawah
Yang disebut dengan Kakang Kawah adalah air
ketuban yang menghantarkan kita lahir ke alam
dunia ini dari rahim ibu. Seperti kita ketahui,
sebelum bayi lahir, air ketuban akan keluar terlebih
dahulu guna membuka jalan untuk lahirnya si
jabang bayi ke dunia ini. Lantaran air ketuban
(kawah) keluar terlebih dulu, maka masyarakat
Kejawen menyebutnya Kakak/Kakang (saudara
lebih tua) yang hingga kini dikenal dengan istilah
Kakang Kawah.
*Adhi Ari-Ari
Sedangkan yang disebut dengan adhi ari-ari adalah
ari-ari jabang bayi itu sendiri. Urutan kelahiran
jabang bayi adalah, air ketuban terlebih dulu,
setelah itu jabang bayi yang keluar dan dilanjutkan
dengan ari-ari. Karena ari-ari tersebut muncul
setelah jabang bayi lahir, maka masyarakat
Kejawen biasanya mengenal dengan sebutan Adhi/
adik Ari-ari.
*Getih
Getih memiliki arti darah. Dalam rahim ibu selain si
jabang bayi dilindungi oleh air ketuban, ia juga
dilindungi oleh darah. Dan darah tersebut juga
mengalir dalam sekujur tubuh si jabang bayi yang
akhirnya besar dan berwujud seperti kita ini.
*Puser
Istilah Puser adalah sebutan untuk tali pusar yang
menghubungkan antara seorang ibu dengan anak
yang ada dalam rahimnya. Dengan adanya tali
pusar tersebut, apa yang dimakan oleh sang ibu,
maka anaknya pun juga ikut menikmati makanan
tersebut dan disimpan di Ari-Ari. Disamping itu,
pusar juga digunakan oleh si jabang bayi untuk
bernapas. Oleh karena itu, hubungan antara ibu
dengan anaknya pasti lebih erat lantaran terjadinya
kerjasama yang rapi untuk meneruskan keturunan.
Semuanya itu atas kehendak dari Gusti Allah Yang
Maha Kuasa.
Ketika seorang jabang bayi lahir ke dunia dari rahim
ibu, maka semua unsur-unsur itu keluar dari tubuh si
ibu. Unsur-unsur itulah yang oleh Gusti Allah
ditakdirkan untuk menjaga setiap manusia yang
ada di muka bumi ini. Maka bila masyarakat
Kejawen hingga kini mengenal adanya doa yang
menyebut saudara yang tak tampak mata itu
secara lengkap yaitu
“KAKANG KAWAH, ADHI ARI-ARI, GETIH, PUSER,
KALIMO PANCER”.
5.Pancer
Lalu siapakah yang disebut dengan istilah Pancer?
Yang disebut dengan istilah Pancer itu adalah si
jabang bayi itu sendiri. Artinya, sebagai jabang bayi
yang berwujud manusia, maka dialah pancer dari
semua ‘saudara-saudara’nya yang tak tampak itu.
Kesamaan Dengan Islam
Antara ajaran Kejawen dengan Islam ada
kesamaannya. Dalam Islam disebutkan bahwa
setiap manusia dijaga oleh malaikat-malaikat yang
ditugaskan oleh Tuhan. Siapa saja malaikat-malaikat
itu? Malaikat-malaikat yang ditugaskan oleh Gusti
Allah untuk setiap manusia itu antara lain, Jibril,
Mikail, Izroil dan Isrofil.
Nah, kesamaan antara ajaran Kejawen dan Islam
tersebut yakni Kakang Kawah yang disebutkan
sebagai pembuka jalan si jabang bayi, itu di Islam
dianggap sama dengan Jibril (Penyampai Wahyu).
Malaikat Jibril lah yang membuka jalan bagi
keselamatan sang bayi hingga lahir ke dunia.
Sedangkan Adhi Ari-ari yang disebut-sebut di dalam
ajaran Kejawen, di dalam Islam dianggap sama
dengan Mikail (Pembagi Rezeki). Karena lewat Ari-
Ari itulah si jabang bayi dapat hidup dengan sari-sari
makanan yang didapatkan dari seorang ibu.
Sementara Getih (darah) , bagi orang Kejawen,
pada pemahaman orang Islam dianggap sama
dengan keberadaan malaikat Izroil (pencabut
nyawa). Buktinya, jika tidak ada darahnya, apakah
manusia bisa hidup?
Yang terakhir adalah Puser. Dalam pemahaman
masyarakat Kejawen, Puser adalah sambungan tali
udara (napas) antara sang ibu dengan anaknya.
Nah, pada pemahaman Islam, Puser ini dianggap
sama dengan Isrofil (Peniup Sangkakala). Meniup
sangkakala menjelang kiamat Qubro (kiamat Besar)
adalah dengan napas.
Oleh karena itu, kita wajib mengenali siapa
penjaga-penjaga tak nampak yang sudah
diperintahkan Gusti Allah untuk senantiasa
mendampingi kita. Dengan kita mengenali
keberadaan mereka, akhirnya mereka nantinya bisa
mawujud (berwujud). Dan yang perlu diingat lagi,
jika kita sudah melihat wujud mereka, maka
hendaknya kita senantiasa memuji atas kebesaran
Gusti Allah yang Maha Agung. Karena atas titah
Gusti Alloh-lah kita semua bisa hidup berdampingan
dengan penjaga-penjaga yang disebut dengan
Sedulur Papat, Kalimo Pancer.Salam Ilmu Sejati,Puji Suci Marang Gusti,Kawulo Tansah Ngabekti.
suka mas
BalasHapusPermisi boleh tau ini literatur dari mana ?
Hapusjk dapat 3M, sebaiknya "LANGSUNG" bayar hutang , jangan "PERLAHAN", kecuali hutangnya >> 3M
HapusKejawen adalah aliran sesat !
BalasHapusBarang siapa yang menyembah atau meminta selain dari pada ke Allah SWT maka dia adalah orang yang Kafiir. Dan orang kafiir adalah calon penghuni neraka yang sangat panas membara.
Bertaubat lah sebelum terlambat.
Ampunan Allah maha besar,tidak terbatas selama kita masih di beri kesempatan.
sebelum kmu mengatakan aliran kejawen sesat ...... lbih kmu pikirkan duluh apa yg hendak kimu katakan.. kataknlah hal hal yg kmu megerti ..... kmu itu ibarat kangkung yg mengambang di atas air .. ibarat telur yg tdak menetas ..
Hapusmaaf bung kalau gug tahu lebih baik diam..kata rosulluloh orang diam tanda penghuni surga..kata mbah sunan ampel cangkem cangcangen ambek mingkem
Hapusmaaf salam kenal aja, saya memang gak terima kejawen itu aliran sesat sprt yg di katakan mas amiris, sy orang trowulan mulai garis keturunan sy semua kejawen termasuk sy, lbh dikatakan islam kejawen,, tp gk sepatutnya anda ngomong gitu,, anda lahir di tanah jawa masalahnya, coba kalau anda lahir dari batu,, baru anda blh ngomng kalau kejawen itu sesat,, mongo dulur-dulur di jogo emosine kalean lisane,, matur nuwun
Hapusbelajar dulu sana (amiriswahyudi.blogspot.com)
HapusBelajar dulu mas, sampe khatam baru boleh menilai mana yang sesat.
HapusKejawen merupakan akulturisasi budaya antara budaya jawa yg luhur budi dengan ketauhidan Islam, agar manusia di Jawa lebih mudah memahami syariat dan hakikat kehidupan baik didunia maupun diakhirat dengan lebih mudah..terutama proses menyongsong tiap menit kematian yg akan datang dengan penuh ketulusan dan menhadap Ilahi robbi dengan penuh kemesraan dan kebahagiaan tanpa sakit yg mendera apalagi menahun hingga menyulitkan anggota keluarga yg akan ditinggalkan....
HapusJawa bukanlah sebuah suku tetapi sebuah bangsa, keluhuran budi dan daya yg di miliki jawa setara dengan perdaban china, bahkan Prof. Arisyo Santos, Pakar Geologi dari Brazil menyakini Peradaban Tinggi Atlantis berasal dari Jawa, Bahkan Peneliti dan seorang Gubernur Jenderal Inggris Sir. Stamford Raffles membuat buku yang berjudul History Of Java, Bukan History Of Hindia Belanda atau Nusantara, menunjukan Java/Jawa adalh sebuah bangsa yg setara dengan Bangsa Cina, Eropa, Afrika dan Arab dan Kejawen merupakan Nilai Peradaban yang sangat tinggi, apabila Keluhuran Budi Pekerti Jawa di implementasikan dalam kehidupan sehari2 maka Indonesia akan kembali mengalami kejayaan hidup makmur dan sejahtera, adil dan mulia, tidak akan ada korupsi dan kejahatan
HapusNgajimu wes sepiro Gus..
HapusKlo Umah Rosululloh SAW Itu gak segampang ngumbar ngafir lan Nyesatke Wong..
Ngaji Disek nang Guru Ngaji/Kiyai sing bener yo Guss...
sing sanate wes Jelas (nyambung nang Rosululloh)
Ojo ngaji karo Ustad Instan/Ustad binaan WAHABIYAH.
Arane wae amiris....miris otaknya miris bacotnya....ngomong segede gunung...bicara kafir..???.sudah hafal quran berapa jus km...kitab safinahnya gimana...kafar kafir matamu kui picek
Hapussaya tidak setuju kalau kejawen itu di nilai sesat.kejawen itu juga pernah di trapkan oleh kanjeng sunan kalijaga untuk membantu menyebarkan agama islam.kalau tidak mengerti dan memahami tentang kejawen lebih baik diam saja.urusan sesat dan musrik itu hanya yang maha kuasa yg bisa menilai.semua tujuan nya sama tinggal yg membawa dan mengamalkannya saja bagaimana.
Hapushati2 mas kalo ngomong...
Hapusdr cara bicara sodara nampak nya anda suka mencela.....
semua agama itu sama tujuan nya menyembah kpd allah swt,
saya tegaskan kl blajar sejarah jangan setengah2 bila ahirnya hanya nimbulkan kesalahan.....
KALO MEMANG ANDA SEORANG BERILMU & KESATRIA TIDAK MINGKIN BERKATA SEPERTI ITU....
SEORANG KESATRIA YNG BERILMU TINGGI takut akan allah, tidak suka mencela,atau menyakiti sesama,karna di dunia ini kita itu sama2 mahkluk allah swt
sebenarnya hati ini menangis bila berbuat salah, atau menyakiti sesama mahkluk,
SEJATI NYA ORANG YNG SAKTI DAN BERILMU ITU ADALAH ORANG YNG SABAR ORANG YNG JUMENENG,TIDAK SUKA meng olok2 sesama atau menyakiti mahkluk ciptaan allah swt bah kan semut,
Sesat ndasmu Kuwi!!! Kalau belum paham soal agama wis ngak usah ngomong masalah kafir sesat dsb!!! Itu = menunjukkan kebodohanmu
Hapusjangan gampang menuduh seseorang kafir bung,bisa jadi bumerang lho.hati hati kalo berucap.kadar keimanan seseorang tidak ada yang tau selain gustti allah sendiri yang menilai.selama gak merugikan kita jangan menilai yang nggk2 ama orng lain.
BalasHapusBetul sekali bung, se7 ....
HapusKejawen bukan aliran sesat,tidak meminta kpd selain alloh ta'ala ,kalau ada yg menuduh sesat berarti masih sempit ilmunya dan masih rendah pengetahuannya....
BalasHapusbetul bung saya setuju, kejawen bukanlah kafir
HapusSelamatnya orang itu dari lisan dan perkataannya, berkatalah yang baik, jika belum faham tanyalah. bukan langsung menuduh kafir, munafik dan sebagainya kalau belum pernah melihat dengan mata kepala sendiri bahwa orang itu benar2 kafir dan munafik. Apabila kita telah melihat dengan mata dan kepala kita sendiri bahwa ia kafir dan munafik, kita harus memikirkannya, apakah baik kita mengatakannya? atau lebih mulia kita diam?... wassalam
BalasHapusBetul mas ian,pendapat anda lebih bijaksana....
Hapusjadi orang yng ashor...az, jangan shock menuduh kafir lah..,! jangan2...kamu sendiri, maling teriak maling!!!!
BalasHapusOyi gan....
BalasHapusjngan bilang sesat klu gk tau dlemny,indonesia ni termasuk ngara jawa,so klu lo emng org indonesia jngan smbrang ngmong bro. nenek myong org indonesia adlah org jwa.mngkin bner kta ms greypas,jngan
BalasHapus-jngan maling teriak maling....
bro amiriswahyudi,,,,,maap kalo ngomong itu jgn pas wktunya shalat,,,mendingan kamu shalat dulu baru komen.......udh gak shalat komen yg nggak2 lg,subhanallah..........
BalasHapusAku lho wong jowo.
BalasHapussaya bangga jadi orang jowo,hidup jawa
BalasHapusSemua didunia ada ilmunya.
BalasHapusPahami dulu baru bicara, jangan asal bicara kalo belum ngerti.
Wassalam
saya orang jawa.....islam itu rahmatan lil alamin.....kejawen tidak SESAT
BalasHapussiapa yang ngomong SESAT? Ngaca Dulu Baru Ngomong...
BalasHapusMAS SATRIABAYU sebenarnya di ajaran Hindu Kami juga mengenal adanya penjaga untuk diri kita sendiri yang di jelaskan dalam Kanda Pat, dimana disebutkan bahwa pengawal tersebut adalah nyama pat (4 saudara) yang menyertai kita saat lahir. merekalah yang ‘menjaga’ kita semasih dalam kandungan dan saat kita lahir saudara empat itu bernama :
BalasHapus- Sang Anta (ari-ari) berada di timur dan bergelar Anggapati,
- Sang Preta (tali pusar) di selatan bergelar Mrajapati,
- Sang Kala (darah) di barat bergelar BAnaspati dan
- Sang Dengen (air ketuban/yeh nyom) di utara bergelar Banaspati Raja.
Empat saudara ini bisa difungsikan sebagai pengawal pribadi kita, saat2 kita berada pada keadaan sulit misalnya lewat di tempat2 yang angker yang suka ganggu bahkan menangkis serangan black magic.
salam dari Bali
Kita sebagai makhluk ciptaanNya ga berhak menilai Kafir kecuali Sang Penciptanya sendiri.....mari kita selami dalamnya samudra dunia yg di manifestasikan ke dalam diri dengan rendah diri......
BalasHapusdalil gak jelas bro....akhirnya bisa membuat orang tersesat... cukup ikuti sunah rasul aj lah..klo selain dari sunah & Al Qu an..ap hayo???
BalasHapusagama semua milik siapa. bung. rosulpun milik sapa. belajar dulu aja bung jangan mengina. apapun agamamu selagi kamu berbuat baik. oang lain gak akan tanya apa agamamu.
BalasHapusAGAMA ITU PANUTAN YANG MAHA KUASA MENURUNKAN WAHYUNYA UNTUK DI BUAT PANUTAN UMATYA YANG MAU MANEMBAH KPD YANG KUASA,DENGAN IKLAS. MARI BELAJAR BERSAMA YA KARENA manusia pasti punya dosa di stiap harinya.
Ayam ngendok seng bethok2
BalasHapusSeng ngarani kafir kuwi asline kafir dewe
Suwun
apakah nabi muhammad juga pernah membahas ini?
BalasHapusapakah ada hadisnya ?
apakah yg dimaksud penjaga kita dalam Al-Quran itu adalah Sedulur Papat ?
Apa yg dimaksud dgn korin ? mohon penjelasannya
nabi tida. Membahas ini tapi kali jaga yg mmbhsnya sebelum islam di indo sdh ada hindu budha ... stlh masuknya islam datanglah para wali kmudian menyiarkan agama dengan kidung kidung itu sendiri adalah ungkapan bahasa jawa untuk menyembah Allah krna jmn dulu tidak mengena. Allah yg dia kenal sang hyang atau dewa yang cenderung dengan mantra dan doa kemudian sunan merubah kalimat dengan di awali dengan basmallah dan kalimat yang ada unsur dewa di ganti dengam gusti pangeran ..... nabi muhammad ketika berdakwah
Hapusmenyerukan Allah tapi kaumnya tidak mengenal Allah yang kaumnya kenal adalah lata uzza .... jadi bedanya nabi menyuruh kaumnya pake bhs arab di indo sunan mnyuruh kaumnya pake bhs jawa .... trus kalimat syahadat di rubah mnjadi syakhatan atau sekaten bagi orang tua jogja huruf ain bagi orang tua dulu dibaca nga dan sunan pun mengakui kalo nabi tu ada .... cuma cara penyampaianya agar org jaman dulu bisa memahami. Makna ketuhanan
Mslah kejawen jaman dulu itu adalh bentuk manusia yang ingin mengabdi dengan tuhanya yang di lakukan dengan diam diri memohon ampun sama seprti kita berdoa pake bahasa arab .... jadi dalilnya adalah man arodza yatakamallahu fal yaqroul quran ... barang siapa ingin ngobrol ama Allah maka bacalaha quran .... tpi jama dulu manusianya ga bisa baca quran jadinya bentuk cara ingin minta ampun dengan cara menyendiri kemudian membaca doa walaupun pake bahsa selain bhs arab
nabi tida. Membahas ini tapi kali jaga yg mmbhsnya sebelum islam di indo sdh ada hindu budha ... stlh masuknya islam datanglah para wali kmudian menyiarkan agama dengan kidung kidung itu sendiri adalah ungkapan bahasa jawa untuk menyembah Allah krna jmn dulu tidak mengena. Allah yg dia kenal sang hyang atau dewa yang cenderung dengan mantra dan doa kemudian sunan merubah kalimat dengan di awali dengan basmallah dan kalimat yang ada unsur dewa di ganti dengam gusti pangeran ..... nabi muhammad ketika berdakwah
Hapusmenyerukan Allah tapi kaumnya tidak mengenal Allah yang kaumnya kenal adalah lata uzza .... jadi bedanya nabi menyuruh kaumnya pake bhs arab di indo sunan mnyuruh kaumnya pake bhs jawa .... trus kalimat syahadat di rubah mnjadi syakhatan atau sekaten bagi orang tua jogja huruf ain bagi orang tua dulu dibaca nga dan sunan pun mengakui kalo nabi tu ada .... cuma cara penyampaianya agar org jaman dulu bisa memahami. Makna ketuhanan
Mslah kejawen jaman dulu itu adalh bentuk manusia yang ingin mengabdi dengan tuhanya yang di lakukan dengan diam diri memohon ampun sama seprti kita berdoa pake bahasa arab .... jadi dalilnya adalah man arodza yatakamallahu fal yaqroul quran ... barang siapa ingin ngobrol ama Allah maka bacalaha quran .... tpi jama dulu manusianya ga bisa baca quran jadinya bentuk cara ingin minta ampun dengan cara menyendiri kemudian membaca doa walaupun pake bahsa selain bhs arab
Nyimak ae lah mben adem atine... Yo dajal iku macem2 rupa e
HapusKerjaane nyesatne mnungso
Fitnah kue.. Mung Gusti Allah kang berhak nilai ciptaane
Ngunu yo ngunu, neng ojo ngunu
BalasHapusBelajarlah lbh mengenal Allah SWT .. jgn mencampur adukan agama dengan budaya tertentu.berpedoman saja pada Al Qur'an dan Hadist Rasulullah SAW..ingat lah bahwasan nya Allah SWT tidak melihat hamba nya dari suku,atau yg lain nya , melainkan kadar iman hamba nya .. jgn terlalu sempit mengenal islam .Wassallam ...
BalasHapusBelajarlah lbh mengenal Allah SWT .. jgn mencampur adukan agama dengan budaya tertentu.berpedoman saja pada Al Qur'an dan Hadist Rasulullah SAW..ingat lah bahwasan nya Allah SWT tidak melihat hamba nya dari suku,atau yg lain nya , melainkan kadar iman hamba nya .. jgn terlalu sempit mengenal islam .Wassallam ...
BalasHapusHeeee hati2 amiriswahyudi...emang nya mak lo waktu ngedenin kmu ga pake ketuban ya..pake oli mesran ya.....dasar orang ga punya otak....
BalasHapusAsmiriswahyudi tau kah km artinya kafir kalau memang km tolong jelasin
BalasHapusKasihan orang dibully, ga ada yang belain. Mulut mu adalah Harimau mu..
BalasHapusd
BalasHapusIslam dan Kejawen itu sama. Dalam islam ada istilah Wahdatul wujud yang artinya bersatunya hamba dengan tuhan, dalam istilah jawa dikenal dengan manunggaling kawula gusti. Ada lagi Wihdatus Suhud yang artinya tahu sebelum terjadi dalam jawa dikenal dengan istilah Weruh sakdurungi Winarah.Oleh karena itu hendaknya kita belajar ilmu Tasawwuf agar kita menjadi Islam yang Kaffah. Jangan kita menjadi orang yang Taklid buta. Ingaat !! Para nabi dan Rasul semuanya pernah berkomunikasi dengan Allah, Jangan kita menjadi orang yang hanya menyembah Lafal Alif, Lam Awal, Lam Akhir Dan Ha. Tanpa belajar Tasawwuf anda tidak kenal yang disembah.
BalasHapusSetuju
HapusTan keno kinoyo ngopo = laisa kamislihi shaiun
HapusGusti Allah mboten sare = Laa Laa ta’khudzuhu sinatuw wa laa nauum
Sang Hyang Taya = Allah Maha Gaib
Akeh kang apal, Qur'an-Haditse,
BalasHapusSeneng ngafirke marang liyane...
Kafire dewe dak digatekke,
Yen iseh kotor ati akale...
Kebenaran hanya milik Allah swt
BalasHapusMari kita sama2 mencari apa yang benar bukan siapa yang benar.
Kebenaran hanya milik Allah swt
BalasHapusMari kita sama2 mencari apa yang benar bukan siapa yang benar.
Kebenaran hanya milik Allah swt
BalasHapusMari kita sama2 mencari apa yang benar bukan siapa yang benar.
Lukman Syaifudin
BalasHapusalloh swt itu siapa sih,??? oh tuhannya orang arab itu ya, yang ada di sudut kotak wc didaerah padang pasir...... memangnya dia pernah mengklaim sebagai pemilik kebenaran??? coba jelaskan kapan dan dimana dia mengklaim kebenaran tersebut miliknya, sebab banyak juga tuhan tuhan dari ideologi lain yang katanya juga sebagai pemilik kebenaran, jadi sebaiknya kebenaran tersebut dibagi bagi, jangan dikangkangi sendiri ya, silahkan dibagi bagi, dan Kejawen nggak perlu dibagi, karena bagi seorang Kejawen yang rendah hati tidak pernah mau mengklaim sebagai yang paling benar,karena kebenaran tidak bisa berhenti hanya pada tekstual saja tetapi harus dijabarkan pada kehidupan sehari hari yang membawa manfaat bagi lingkungan sekelilingnya, atau minimal tidak merugikan orang lain.
Kwkwkw salah sarapan ya bung?
HapusSuper sekali kawan.salam kenal
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSalamalaikumsalam poro kadang kejawen sedoyo
BalasHapusKulo nyuwun ijin klawan restu panjenengan sedoyo anane kulo pingin gabung teng mriki angsal nopo mboten??
Wassalam...
"Kulo balekambang jatim"
AWAS JANGAN TERJEBAK DENGAN PROVOKASI DAN HASUTAN MANUSIA-MANUSIA YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB, TETEP PADA KEYAKINAN DIRI MASING-MASING. SALAM LAWE'79
BalasHapusAWAS JANGAN TERJEBAK DENGAN PROVOKASI DAN HASUTAN MANUSIA-MANUSIA YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB, TETEP PADA KEYAKINAN DIRI MASING-MASING. SALAM LAWE'79
BalasHapusAWAS JANGAN TERJEBAK DENGAN PROVOKASI DAN HASUTAN MANUSIA-MANUSIA YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB, TETEP PADA KEYAKINAN DIRI MASING-MASING. SALAM LAWE'79
BalasHapusKenalilah dirimu sendiri sebelum engkau mengenal Tuhanmu,becik ketitik olo ketoro,dadoso manungso balung putih tanpo getih,ojo adigang afigung adiguno
BalasHapus@ Amiris wahyudi - Omongan kmu itu Bagai Ayam yg berkokok Tanpa Kepala.. Belajar jngan sepenggal".. Sok tau kmu itu
BalasHapusJawa di akui di seluruh belahan Dunia bahwa jawa Adab Nomor 1 di Dunia, Derajat Adab Lebih Tinggi drpd Ilmu..
BalasHapusPertahankan kita budayakan Unggah -Ungguh Tata Krama Jawa..
"SEDULUR PAPAT KALIMO PANCER" itu untuk menemukan Jati Diri yg sesungguhnya dan bukan hal mudah untuk Mengkajinya. Dan harus tau SANGKAN PARANING DUMADI yg sesungguhnya. Ketahui makna Kalimat SYAHADAT, jgn cuma arti terjemahan yg di ketahui tp makna Hakikinya jg Ketahui.
Mempelajari hal Itu untuk mencapai Ma'Rifat menuju Hakikat..
"BARANG SIAPA MENGENAL DIRINYA MAKA SESUNGGUHNYA IA TELAH MENGENAL TUHANNYA (ALLOH SWT)"
.
Kl berpatokan hanya pd Qur'an dan Hadis tok, berarti ilmunya masih kurang..
Jgn ngaji sare'at.nya sja,.!
Kaji Ilmu Syari'at Thorekot Ma'rifat Hakekat. Islam Iman Ihsan.
Ada Rahasia di balik Rahasia.
Ada Cahaya Di Atas Cahaya..
Yg Paling Terakhir Makna "KUN FAYA KUN" yg Hakiki.
Jgn Sampai mencari dan Mempelajari makna "KUN FAYAKUN" kl belum tahu ilmu dasar Syari'at Tasawuf Tauhid dan Islam Iman Ihsan harus tahu terlebih dahulu..
I like JAWA
I LKE WALI SONGO
I LOVE.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmbh sunan kalijaga iku tokoh islam kejawen.... siji siji e sunan sing gawe metode penyebaran islam dalam budaya jawa.... nyumet menyan.
BalasHapusRukun Iman dalam Islam ada berapa???
BalasHapusKaki among , nyai among , kakang kawah , Adi Ari Ari ..
APA ITU ada dalam rukun iman??
Kalo kamu mengaku Islam , jgn percaya ajaran kejawen..,!!
Walopun mereka bisa punya kekuatan , .. .
Jangan juga takut...
Karena manusia adalah makhluk sempurna...
Walopun mereka dibantu Jin , set an ,... Islam sejati tidak pernah takut ancaman.
Rukun Iman dalam Islam ada berapa???
BalasHapusKaki among , nyai among , kakang kawah , Adi Ari Ari ..
APA ITU ada dalam rukun iman??
Kalo kamu mengaku Islam , jgn percaya ajaran kejawen..,!!
Walopun mereka bisa punya kekuatan , .. .
Jangan juga takut...
Karena manusia adalah makhluk sempurna...
Walopun mereka dibantu Jin , set an ,... Islam sejati tidak pernah takut ancaman.
Gini bro. Sebenere islam jawa itu pun ya islam dr ajaran sunan. Cuma orang jawa dulu blom faham pasti tentang bahasa arap yg di ajarkan maknya di seling sama bhsa jawa juga. Jika dulu g ad sunan mungkin islam g akan masuk indonesia. Soalnya dulu masih kepercayaan. Gitu. Jadi kejawen itu sebenere juga islam itu sendiri yg di ajarkan sunan memakai adat jawa.
BalasHapusTp tetep syahadat, sholat, puasa, zakat, naik haji yg mampu. Itu jgn di tinggalkan. To kalo belajar mengenai ilmu islam. Sudah di tuliskan bila laut adalah tinta dan langit sebagai kertas nya itu tidak cukup untuk menampung pengetahuan islam itu. G ada orang yg perfek. Krn ilmu yg kekal itu milik Allah s.w.t.
BalasHapusJgn menilai orang. Nilai diri sendiri. Krna yg kita lakukan cuma yg maha kuasa yg akan mengadilinya. Bukan sesama manusia. Jd jgn bermusuhan. Kekeluargaan itu lebih baik
maaf bukanx saya mau menjelekkan kejawen. tpi setahu saya "kakang kawah , adi ari-ari , getih lan puser itu tidak ada di dalam Al-qur'an dan Al hadits
BalasHapussalam kenal
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Jangan menyalahkan islam kejawen, dan yang untuk tidak percaya kejawen. Semua pendapat adlh benar . Cuma hanya satu yg harus kita fikirkan "org jawa kalo gk ada para wali mungkin gk akan tau islam" jadi jangan di lecehkan, mari kita kirim do'a untuk para wali di tanah jawa yg sdh menuntun kita di ajaran yg isya'Allah di ridho-i oleh Gusti Allah SWT . Smua ilmu kita plajari dan kita pilih mna yg baik. Setelah itu kita amalkan selagi tidak merugikan orang lain. Trimakasih SALAM RAHAYU (Assalamu'alaikum wr.wb)
BalasHapusMathur suwun,nambah pengetahuan maleh...
BalasHapusmugi kito sadoyo diparingi bagas waras kajenge saget nulari ilmu marang liyan.suwun
Yang bilag itu kafir itu adalah orang yang kurang pemahaman tentang al-qur'an, dalam alqur'an aja tidak dilarang malah dianjurkan oleh alloh swt, coba install ulang aja mas otaknya
BalasHapusKnpa islam alguran turunnya d arab mknnya alguran pake bahasa arab nukn d indonesia d malaysia atau rusia knpa turunnya nabi muhamad d arab tolong jlskn
BalasHapusKnpa islam alguran turunnya d arab mknnya alguran pake bahasa arab nukn d indonesia d malaysia atau rusia knpa turunnya nabi muhamad d arab tolong jlskn
BalasHapusLha kuwi wes dadi karepé SING Gawe kowe Urip je mas Wawan, sampean kok malah mikir tekan kono...?? aku ae malah rung nyandak
BalasHapusNek ono sek komen, di luar islam kwi kafir lan ora slamet. Lha Bapaké Nabi Muhammad njok piye??
BalasHapusSak durunge njawab di pikir sek yo mas" mbak"..
BalasHapusSak durunge njawab di pikir sek yo mas" mbak"..
BalasHapusMoco komentar'e konco" nang forum iki olèhé tak nggo aku akeh, matur nuwun sak derenge
BalasHapusMoco komentar'e konco" nang forum iki olèhé tak nggo aku akeh, matur nuwun sak derenge
BalasHapusNek ono sek komen, di luar islam kwi kafir lan ora slamet. Lha Bapaké Nabi Muhammad njok piye??
BalasHapusLha kuwi wes dadi karepé SING Gawe kowe Urip je mas Wawan, sampean kok malah mikir tekan kono...?? aku ae malah rung nyandak
BalasHapusJdi pada debat kata pada islam tapi ngejalanin pada ga pake artinya solat wudhu tapi mulut pada ga di jaga..orang salat pasti kan wudhu dlu dalemin arti wudhu..cuci mulut,cuci hidung,basuh muka basuh tangan basuh kening,basuh telinga basuh kaki..ini mencerminkan arti dalam kehidupan sehari hari mulut jangan seomong omong nya, hidung jangan sicium cium nya,muka harus tau diri bercermin kening istilah jidat bening liat dikit mau tangan jangan segaplok gaplok nya telingga jangan sedenger dengernya kaki jangan setendang tendang nya..maaf semua bukan menggurui ngaku islam ko mulut nya ga bisa di jaga percuma wudhu salat kelakuan ga di imbangi..manusia ga da bener nya dan tak luput dari salah kecuali gusti allah sejatining urip .hampura sedayana sedulur
BalasHapusJdi pada debat kata pada islam tapi ngejalanin pada ga pake artinya solat wudhu tapi mulut pada ga di jaga..orang salat pasti kan wudhu dlu dalemin arti wudhu..cuci mulut,cuci hidung,basuh muka basuh tangan basuh kening,basuh telinga basuh kaki..ini mencerminkan arti dalam kehidupan sehari hari mulut jangan seomong omong nya, hidung jangan sicium cium nya,muka harus tau diri bercermin kening istilah jidat bening liat dikit mau tangan jangan segaplok gaplok nya telingga jangan sedenger dengernya kaki jangan setendang tendang nya..maaf semua bukan menggurui ngaku islam ko mulut nya ga bisa di jaga percuma wudhu salat kelakuan ga di imbangi..manusia ga da bener nya dan tak luput dari salah kecuali gusti allah sejatining urip .hampura sedayana sedulur
BalasHapusislam tidak hanya mengajarkan manusia sholatr lima waktu pusa aja< temenn 2 semua harap d maklumi kl ada yg mudah manusia mengucapkan halal haram kafir, ya krena mereka baru bsa sampai d situ ibarat anak tk merasa udah pinter mlebihi yg brgelar doktor,
BalasHapusajaran jawa itu bagus kl yg pelajaran islam nya dh thapan tingi dh mengerti sob sopo sejatine engson engson kang sejati
BalasHapusAnjing tidak akan menggonggong pada orang yg lewat jika anjing itu mengenali orang tersebut
BalasHapusJika anda berpegang teguh dg agama & kitab agama anda berarti anda sangat faham dg arti lakum dinukum waliyadin?? Terus knapa anda masih bisa berkata bahwa kejawen sesat sebelum anda mengetahui inti dari ajaran kejawen??? Atas dasar apa anda memvonis sebuah keyakinan seseorang?? Apa dari KATANYA??? Apakah anda masih layak di bilang ahli sorga setelah perbuatan anda?? Seseorang terpandang bukan dari agama suku harkat dan martabatnya akan tetapi dari tatakrama & budi pekerti luhurnya.. Dan perlu di ingat pada dasarnya semua agama mengajarkan kebajikan tinggal bagai mana anda menjalakannya ,,kejawen tetap kejawen bukn A B atau C kejawen adalah ajaran kesempurnaan hidup dari budaya ketimuran "JAWA" .. Salam rahayu
BalasHapusYang mengatakan ilmu kejawen sesat semoga dia mendapat ampunan dari yang maha kuasa,,belajar memahami dari nti ajaran itu lebih bagus daripada anda berkata spt itu
BalasHapusMohon maaf semuanya . Saya ikut nyambung sedikit. Saya juga orang jawa asli. Kakek sepuh sepuh saya juga masih turunan kejawen .dan alhamdulillah sudah ada buktinya.buat yang nuhun pertolongan alhamdulillah bisa di bantu. Kejawen itu adat kita sambungan dari pada islam atau perantara nya. Hati hati kalau ngomong
BalasHapusSaya suka artikel-artikel yang membahas tentang kultur, budaya dan sejarah para leluhur kita, Tapi saya ga begitu mengerti kenapa Jawa/Kejawen selalu di anggap sesat, dan selalu di kecam, tapi tidak dengan budaya barat yang selalu di puja-puja tanpa ada kecaman... hmmmmmm
BalasHapusTanah Jawa itu Tanah Misteri, orang-orang nya penuh misteri, apalagi para Leluhur kita begitu banyak misteri yang tidak bisa kita pecahkan,
Wallohu a'lam...
Sorry admin, kata-kata tak berarti ini menuh-menuhin halaman
Ayo bareng bareng sinau sedulorku kabeh.
BalasHapusAyo bareng bareng sinau sedulorku kabeh.
BalasHapusNyimak ae ben tentrem atine
BalasHapusDajal kue koyo ngono tingkahe
Lakue fitnah ning jagate gusti Allah
Dadi sedulur kabeh ojo sampe terbelah
Hayo bersatu
saya dari aceh.. mau menyimpan penjelasan artikel yang di atas salam
BalasHapusSaya rasa ilmu itu awalnya semuanya baik. tergatung pada pemiliknya saya. mau baik , mau buruk tergantung penggunaannya, Sory ada ceramah sedikt, Contoh Pisau , Pisau tak bersalah jika salah penggunaannya, jika Pisau sudah di gunakan Untuk menikam Orang,Maka Pisau tersebut Ikut Bersalah (Awalnya Pisau Baik)
BalasHapusOtak Atik ghatok..
BalasHapus