Minggu, 16 September 2012

PITUTUR LELUHUR JOWO ASLI.

Puji Suci Marang Gusti, Kawulo Tansah Ngabekti.
Åjå sirå wani-wani ngaku Pangéran, sênadyan
kawrúh Ira wís tumêka “Ngadêg Sarirå Tunggal” utåwå
bisa mêngêrtèni
“Manunggaling Kawulå Gusti”
(Janganlah kamu coba berani mengaku Tuhan,
walaupun ilmu pengetahuanmu sudah sampai pada
‘berdiri sebagai Pribadi Tunggal’ atau bisa memahami
“kemanunggalan” makhluk dengan Sang Pencipta)
♥♥♥
Pangéran Kang Måhå Kuwåså (Gusti Allah, Tuhan) iku
siji, angliputi ing ngêndi papan, langgêng, síng
nganakaké jagad iki saisiné, dadi sêsêmbahan wóng
sa-alam donyå kabèh, panêmbahane nganggo carané
dhéwé-dhéwé
(Tuhan Yang Maha Kuasa itu satu, meliputi seluruh
penjuru dunia, yang abadi, yang mencipta bumi
seisinya,
disembah oleh manusia seluruh dunia,
(manusia) menyembah dengan caranya masing-
masing)
♥♥♥
Janma ingkang wus waspadeng semu
sinamun ing samudana, sesadon ingadu manis
(Ciri orang yang sudah cermat akan ilmu
justru selalu merendah diri dan selalu berprasangka
baik)
♥♥♥
Si pengung nora nglegawa, sangsayarda deniro
cacariwis,
Ngandhar-andhar angendhukur, Kandhane nora
kaprah,
saya elok alangka longkanganipun. Kawruhe mung
ana wuwus,
Wuwuse gumaib gaib,kasliring thithik tan kena.
Si wasis waskitha ngalah, ngalingi marang si pingging.
(Si dungu tidak menyadari, bualannya semakin
menjadi jadi,
ngelantur bicara yang tidak-tidak, bicaranya tidak
masuk akal,
makin aneh, membual tak ada jedanya. Ilmunya
sebatas mulut,
kata-katanya di gaib-gaibkan,
dibantah sedikit saja tidak mau, membelalak alisnya
menjadi satu
Lain halnya, Si Pandai cermat dan mengalah, tidak
mau membuka aib si bodoh)
♥♥♥
Nulada laku utama tumrape wong tanah jawi,
Wong agung ing Ngeksiganda, Panembahan Senopati,
Kepati amarsudi sudane hawa lan nepsu,
Pinepsu tapa brata, tanapi ing siyang ratri,
Amamangun karyenak tyasing sesama.
(Contohlah perilaku utama, bagi kalangan orang Jawa
(Nusantara),
orang besar dari Ngeksiganda (Mataram),
Panembahan Senopati,
yang tekun, mengurangi hawa nafsu, dengan jalan
prihatin (bertapa),
serta siang malam selalu berkarya, menentramkan
hati kepada sesama)
♥♥♥
Ing donyå iki ånå róng warnå síng diarani bêbênêr,
yakuwi bênêr mungguhíng Pangéran lan bênêr såkå
kang lagi kuwåså
(Di dunia ini ada dua macam kebenaran, yakni
kebenaran menurut Tuhan dan kebenaran yang
datang dari manusia sedang berkuasa)
♥♥♥
Klabang iku wisané ånå ing capité.
Kålåjêngkíng wisané múng ånå pucúk buntút (êntúp).
Yèn ulå mung dumunúng ånå untuné ulå kang duwé
wiså.
Nangíng yèn durjånå wisané dumunúng ånå ing
sakujúr badan
(Bisa Lipan terletak dicapitnya, bisa kalajengking
hanya terdapat di ujung ekornya, bisa ular hanya
terdapat di gigi taringnya saja, tetapi manusia durjana
seluruh badannya berbisa)
♥♥♥
Ajiníng dhiri iku dumunúng ånå ing lathi lan budi
(Harga diri seseorang terletak di dalam ucapan dan
budi pekertinya)
♥♥♥
Wóng iku kudu ngudi kabêcikan, jalaran kabêcikan
iku sanguníng uríp. Wóng kang ora gêlêm ngudi
kabêcikan iku prasasat sétan
(Setiap orang harus berusaha melaksanakan
kebajikan, sebab kebajikan itu sebagai bekal hidup.
Orang yang tidak mempedulikan kebajikan adalah
sebangsa setan)
♥♥♥
Ngèlmu iku kêlakóné kanthi laku, sênajan akèh
ngèlmuné lamún ora ditangkaraké lan ora
digunakaké, ngèlmu iku tanpå gunå
(Ilmu diperoleh dengan usaha yang giat, walapun
banyak ilmu jika tidak disebarluaskan dan tidak
dimanfaatkan, ilmu tersebut tak kan berguna apa-
apa)
♥♥♥
Wóng linuwíh iku kudu biså ngêpèk ati lan
ngêpénakaké atiné liyan. Yèn kumpúl karo mitrå kudu
biså ngêtrapaké têmbúng kang manís kang pêdhês,
sêpêt, bisa gawé sênêngíng ati. Yèn kumpúl pandhitå
kudu biså ngómóngaké têmbúng kang bêcík. Yèn ånå
sangarêpíng mungsúh kudu biså ngatónaké kuwåså
pangaribåwå kaluwihané
(Orang punya kelebihan harus bisa mengambil hati
dan menentramkan hati orang lain, jika berkumpul
bersama kawan-kawan harus bisa menyesuaikan
ucapan yang manis, yang pedas, yang sepet, bisa
membuat gembira hati orang lain. Bilamana
berkumpul dengan pendhita harus bisa berucap secara
sopan dan baik. Bilamana berada di depan musuh
harus bisa memperlihatkan wibawa dan
kelebihannya)
♥♥♥
Åjå sênêng yèn dèn alêm, åjå sêngit yèn dèn cacad
(Jangan senang jika dipuji, jangan sakit hati jika
dicela).
***
Suro Diro Joyonengrat Lebur Dening Pangastuti.

Sabtu, 15 September 2012

SEDULUR PAPAT LIMO PANCER ANTARA KEJAWEN DAN ISLAM.

Ingatlah Kawan Keberadaan kita hidup di dunia ini tidak sendiri.
Semenjak pertama kali kita diturunkan ke alam
dunia lewat rahim ibu, Tuhan sudah menitahkan
adanya penjaga-penjaga yang senantiasa
mendampingi kita hidup di alam dunia. Dan sesuai
dengan perintah Tuhan, para penjaga-penjaga itu
dengan setia senantiasa berada di sekeliling kita.
Bagi orang Jawa, khususnya orang yang memahami
tentang Kejawen, adanya para penjaga tersebut
dikenal dengan sebutan “Sedulur Papat”. Siapa saja
Sedulur Papat itu? Sedulur papat yang dikenal
masyarakat yang memahami Kejawen adalah:
1. Kakang Kawah (Air Ketuban)

2. Adhi Ari-Ari (Ari-ari)

3. Getih (Darah)

4. Puser (Pusar)

*Kakang Kawah
Yang disebut dengan Kakang Kawah adalah air
ketuban yang menghantarkan kita lahir ke alam
dunia ini dari rahim ibu. Seperti kita ketahui,
sebelum bayi lahir, air ketuban akan keluar terlebih
dahulu guna membuka jalan untuk lahirnya si
jabang bayi ke dunia ini. Lantaran air ketuban
(kawah) keluar terlebih dulu, maka masyarakat
Kejawen menyebutnya Kakak/Kakang (saudara
lebih tua) yang hingga kini dikenal dengan istilah
Kakang Kawah.
*Adhi Ari-Ari
Sedangkan yang disebut dengan adhi ari-ari adalah
ari-ari jabang bayi itu sendiri. Urutan kelahiran
jabang bayi adalah, air ketuban terlebih dulu,
setelah itu jabang bayi yang keluar dan dilanjutkan
dengan ari-ari. Karena ari-ari tersebut muncul
setelah jabang bayi lahir, maka masyarakat
Kejawen biasanya mengenal dengan sebutan Adhi/
adik Ari-ari.
*Getih
Getih memiliki arti darah. Dalam rahim ibu selain si
jabang bayi dilindungi oleh air ketuban, ia juga
dilindungi oleh darah. Dan darah tersebut juga
mengalir dalam sekujur tubuh si jabang bayi yang
akhirnya besar dan berwujud seperti kita ini.
*Puser
Istilah Puser adalah sebutan untuk tali pusar yang
menghubungkan antara seorang ibu dengan anak
yang ada dalam rahimnya. Dengan adanya tali
pusar tersebut, apa yang dimakan oleh sang ibu,
maka anaknya pun juga ikut menikmati makanan
tersebut dan disimpan di Ari-Ari. Disamping itu,
pusar juga digunakan oleh si jabang bayi untuk
bernapas. Oleh karena itu, hubungan antara ibu
dengan anaknya pasti lebih erat lantaran terjadinya
kerjasama yang rapi untuk meneruskan keturunan.
Semuanya itu atas kehendak dari Gusti Allah Yang
Maha Kuasa.
Ketika seorang jabang bayi lahir ke dunia dari rahim
ibu, maka semua unsur-unsur itu keluar dari tubuh si
ibu. Unsur-unsur itulah yang oleh Gusti Allah
ditakdirkan untuk menjaga setiap manusia yang
ada di muka bumi ini. Maka bila masyarakat
Kejawen hingga kini mengenal adanya doa yang
menyebut saudara yang tak tampak mata itu
secara lengkap yaitu
“KAKANG KAWAH, ADHI ARI-ARI, GETIH, PUSER,
KALIMO PANCER”.
5.Pancer
Lalu siapakah yang disebut dengan istilah Pancer?
Yang disebut dengan istilah Pancer itu adalah si
jabang bayi itu sendiri. Artinya, sebagai jabang bayi
yang berwujud manusia, maka dialah pancer dari
semua ‘saudara-saudara’nya yang tak tampak itu.
Kesamaan Dengan Islam
Antara ajaran Kejawen dengan Islam ada
kesamaannya. Dalam Islam disebutkan bahwa
setiap manusia dijaga oleh malaikat-malaikat yang
ditugaskan oleh Tuhan. Siapa saja malaikat-malaikat
itu? Malaikat-malaikat yang ditugaskan oleh Gusti
Allah untuk setiap manusia itu antara lain, Jibril,
Mikail, Izroil dan Isrofil.
Nah, kesamaan antara ajaran Kejawen dan Islam
tersebut yakni Kakang Kawah yang disebutkan
sebagai pembuka jalan si jabang bayi, itu di Islam
dianggap sama dengan Jibril (Penyampai Wahyu).
Malaikat Jibril lah yang membuka jalan bagi
keselamatan sang bayi hingga lahir ke dunia.
Sedangkan Adhi Ari-ari yang disebut-sebut di dalam
ajaran Kejawen, di dalam Islam dianggap sama
dengan Mikail (Pembagi Rezeki). Karena lewat Ari-
Ari itulah si jabang bayi dapat hidup dengan sari-sari
makanan yang didapatkan dari seorang ibu.
Sementara Getih (darah) , bagi orang Kejawen,
pada pemahaman orang Islam dianggap sama
dengan keberadaan malaikat Izroil (pencabut
nyawa). Buktinya, jika tidak ada darahnya, apakah
manusia bisa hidup?
Yang terakhir adalah Puser. Dalam pemahaman
masyarakat Kejawen, Puser adalah sambungan tali
udara (napas) antara sang ibu dengan anaknya.
Nah, pada pemahaman Islam, Puser ini dianggap
sama dengan Isrofil (Peniup Sangkakala). Meniup
sangkakala menjelang kiamat Qubro (kiamat Besar)
adalah dengan napas.
Oleh karena itu, kita wajib mengenali siapa
penjaga-penjaga tak nampak yang sudah
diperintahkan Gusti Allah untuk senantiasa
mendampingi kita. Dengan kita mengenali
keberadaan mereka, akhirnya mereka nantinya bisa
mawujud (berwujud). Dan yang perlu diingat lagi,
jika kita sudah melihat wujud mereka, maka
hendaknya kita senantiasa memuji atas kebesaran
Gusti Allah yang Maha Agung. Karena atas titah
Gusti Alloh-lah kita semua bisa hidup berdampingan
dengan penjaga-penjaga yang disebut dengan
Sedulur Papat, Kalimo Pancer.Salam Ilmu Sejati,Puji Suci Marang Gusti,Kawulo Tansah Ngabekti.

Senin, 10 September 2012

10 TANAMAN BERKHASIAT GAIB

Inilah Jenis-Jenis Tanaman Yang dipercaya sebagian
orang berkhasiat menolak "santet" atau kekuatan
negatif dari radiasi gaib berasal dari aroma dan aura
yang dimiliki atau dikeluarkannya. Berikut ini,
beberapa macam tanaman yang selama ini kita kenal
memiliki aura penangkal ilmu hitam. Namun, sebagian
harus diperhatikan letak tanamannya agar aura yang
dimiliki bisa melindungi pemilik rumah.
Berikut "Tanaman Tanaman Penolak Santet" itu :
1.MAWAR
Bunga lambang cinta yang batangnya penuh duri ini
mempunyai kekuatan menyerap hawa-hawa negatif,
termasuk menangkal serangan santet. Hawa negative
yang berhasil diserapnya akan langsung dibuang ke
dalam tanah. Tapi sebaiknya jangan ditanam di depan
rumah. Karena bila ditanam di depan rumah, hawa
negatif yang sudah dimasukkan tanah, dikhawatirkan
akan dilangkahi atau dilewati penghuni rumah. Bila ini
terajdi, si penghuni rumah bisa terkena bencana.
2.KAKTUS
Tanaman yang biasa tumbuh di daerah kering ini
mempunyai kekuatan sama dengan mawar,mampu
menangkal santet dan hawa-hawa negatif lain.
Namun kekuatan ini hanya bisa keluar bila ia ditanam
atau ditaruh di luar rumah,di belakang, di depan, atau
di samping. Bila diletakkan di dalam rumah, bukan
kekuatan penolak santet yang keluar, tapi justru bisa
menolak datangnya rejeki.
3.PINANG MERAH
Tanaman dengan nama ilmiah cyrtostachys lakka ini,
juga dipercaya dapat menolak serangan black magic
semacam santet yang ditujukan pada penghuni
rumah.
4.KEMUNING JAWA
Tanaman yang memiliki nama ilmiah Murraya
Paniculata ini juga diyakini mampu menolak kekuatan
black magic. Selain itu, di dunia obat tradisional,
tanaman yang bunganya mirip bunga melati ini biasa
digunakan untuk mengobati bisul, rematik, memar,
sakit gigi, radang buah zakar, infeksi saluran kencing,
dan beberapa penyakit lainnya.
5.TEBU WULUNG
Sama seperti pinang merah dan kemuning jawa,
ditanam dimanapun, tebu yang kulit batang sampai
daunnya berwarna hitam ini dapat menangkal ilmu-
ilmu hitam yang mengancam penghuni rumah. Karena
tuahnya, beberapa paranormal biasanya
menggunakan tanaman bernama latin Saccharum
officniarum ini sebagai media penyembuhan.
6.POHON SERUT
Pohon yang menjadi salah satu favorit penggemar
bonsai ini dapat menghilangkan niat jahat yang
mengancam penghuni rumah. Ditanam di bagian
rumah manapun, khasiat Camona retusa tersebut
akan muncul.
Selain 6 tanaman di atas, ada beberapa tanaman lain
yang yang memiliki aura hamper serupa; bisa
mengusir dan mendinginkan hawa ‘panas’. Bahkan
bias mengusir binatang berbisa dan ancaman maling.
7.JAMBU DERSONO
Pohon jambu sejenis jambu air ini memiliki aura yang
sangat kuat. Bahkan karena saking kuatnya aura
yang dikeluarkan, tanah yang semula ‘panas’, bila
ditanami tanaman ini akan berubah menjadi ‘hoki’.
Aura yang dimiliki juga bisa mendatangkan rejeki
bagi pemiliknyaatau penghuni rumah dimana dia
ditanam. Di beberapa kraton, tanaman bernama latin
Eugenia malaccencis ini juga menjadi simbol
‘kadersan sih ing sesama’, menggambarkan Kasih dan
cinta satu sama lain.
8.COCOR BEBEK
Dari auranya, tanaman yang mempunyai nama latin
Kalanchoe pinnata ini mempunyai kekuatan hampir
sama dengan jambu dersono; bisa mendinginkan
tanah yang ’panas’. Di beberapa daerah, cocor bebek
biasa dipakai untuk obat sakit kepala, batuk, sakit
dada, borok, dan beberapa jenis penyakit kulit lain,
demam, luka, memperlancar haid, serta obat bisul.
9.POHON TANJUNG
Tanaman yang daunnya mirip daun beringin dan
berbuah mirip melinjo ini telah sejak lama dipercaya
mampu mengusir gangguan ular berbisa. Pohon
bernama ilmiah Mimusopselengi ini juga mempunyai
makna agar selalu ‘disanjung-sanjung’ selalu.
10.BAMBU KUNING
Selain sebagai penghias taman atau pagar rumah,
keluarga bambo kuning yang bernama ilmiah
bambusa vulgaris ini juga dipercaya mampu menolak
maling atau pencuri.
Satu Hal yang patut di ingat Tuhan Pencipta mahluk
yang ada dialam ini, Dialah Yang Maha Perkasa Tiada
tempat untuk "BERLINDUNG DAN MOHON
PERTOLONGAN" kecuali Allah pencipta semesta alam.
Jangan pernah menduakan Allah SWT walau tersirat
dalam bentuk apapun...Semua tanaman diatas hanyalah sarana saja,semua kekuatan & khasiat datangnya dari Alloh SWT,Salam Ilmu Sejati,Rahayu-Rahayu....Semoga Kalis Ing Sambikolo.